Salah satu komponen paling penting dan vital dalam kendaraan adalah rem. Selain mendukung peran memperlancar perjalanan, rem erat kaitannya dengan keamanan dan keselamatan. Bagaimana tidak, dengan adanya komponen rem, kita dapat dengan aman melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Ketika kita menginjak pedal rem, maka akan timbul tekanan hidrolis dari master silinder. Tekanan hidrolis tersebut akan disalurkan ke aktuator rem dalam hal ini caliper rem. Pada caliper rem, tekanan hidrolis tersebut akan digunakan untuk menggerakan piston didalam caliper. Gerakan piston didalam caliper ini akan mendorong dua buah kampas rem untuk bergerak menjepit rotor yang sedang berputar. Hal inilah yang kemudian membuat kendaraan berhenti dengan aman.
Namun, jika ternyata saat dalam perjalanan, kita menjumpai bahwa rem tidak berfungsi secara semestinya, jangan panik dan mematikan mobil secara mendadak karena akan membuat setir terkunci. Tetaplah mencoba untuk tenang. Dan lakukan langkah-langkah dibawah ini untuk menghindari kecelakan, memperlambat laju kendaraan dan akhirnya, bisa berhenti dengan aman.
1. Lepaskan kaki dari gas dan nyalakan lampu bahaya
Hal pertama yang harus dilakukan adalah lepaskan gas dan nyalakan lampu bahaya untuk memberitahukan pada kendaraan sekitar agar menyingkir dan memberi jalan.
2. Coba memompa rem dengan cepat
Segera pompa rem atau jika memiliki Anti Lock Braking System atau ABS, pegang pedal rem ke lantai.
3. Pindahkan ke gigi rendah
Perpindahan ke gigi rendah dapat melambatkan laju kendaraan. Jangan pada gigi netral, karena mobil akan terus melaju kencang. Ingat, pindah ke gigi yang rendah. Pada mobil matic, pindahkan shifter dari D ke 3,2,1 atau L.
4. Tarik rem darurat dengan halus dan merata
Tarik dengan pelan, jangan menarik secara tiba-tiba. Menarik secara kencang langsung bisa membuat mobil tergelincir karena pemberhentian laju yang mendadak.
5. Gunakan jalur pelindung untuk memperlambat laju kendaraan
Untuk menghindari kecelakaan, benturkan kendaraan pada jalur pelindung atau pada benda mati untuk membantu memperlambat laju kendaraan.
6. Cari lahan terbuka seperti tanah, pasir atau semak-semak untuk pemberhentian darurat
Segera cari tempat pemberhentian darurat dengan memilih lahan yang luas dan terbuka seperti tanah, pasir dan semak-semak. Gunakan langkah ini saat kecepatan sudah dibawah 20 mph.
Dalam sebuah perjalanan, semua kemungkinan bisa terjadi. Untuk itulah kita perlu dan wajib banget untuk selalu mengecek kondisi kendaraan yang akan dipakai untuk berpergian. Tidak hanya agar perjalanan lancar dan tidak menemui kendala, namun menjaga agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan.
Selain itu, persiapkan fisik dengan baik. Jangan mengemudi saat fisik lelah, mengantuk atau mengalami hal lain yang membuat tak mampu mengemudi dengan fokus.